Selasa, 06 Agustus 2019

SAJAK MENJADI TAU#01

Soreku ditemani senja
Menatap kebiruan yang menjingga
Disebuah dermaga kayu aku berada
Merenungkan kisahku sendiri
Yang kupendam dalam hati

Aku tak mau kau singgahi
Tak apa jika menetap
Tapi jika sesaat, jangan lakukan padaku
Samakah aku dengan dermaga ini?

Jangan seperti kapal itu
Datang hanya untuk sesaat
Kemudian pergi lagi
Walaupun membawa banyak barang dan kesenangan
Tapi untuk apa jika ditinggal kembali?

Aku mohon jangan seperti itu
Pulanglah
Kembali
Singgahlah untuk selamanya
Menemaniku seperti senja sore ini

Senin, 05 Agustus 2019

BEDANYA INTROVERT DAN ANTI SOSIAL

Hai hai gengs

Hari ini aku mau share tentang pandangan kita terhadap orang orang disekeliling kita. Kalian pernah nggak sih atau pernah kenal dengan seseorang yang sikapnya lebih suka berdiam diri dan memilih tidak bercengkrama dengan banyak orang? Menurut kalian orang yang seperti itu sering disebut apa? Mungkin banyak yang menyebutnya sebagai introvert atau anti sosial. Nah ternyata antara introvert dan anti sosial bukanlah sesuatu hal yang sama, keduanya memiliki perbedaan yang oleh masyarakat sering disamakan. Jadi seorang introvert belum tentu adalah orang yang anti sosial, dan seorang anti sosial bisa saja adalah seorang introvert maupun ekstrovert.

Perbedaan antara introvert dan anti sosial yaitu: introvert adalah suatu ragam kebribadian dan bukanlah suatu kekurangan atau kerusakan mental. Seorang introvert lebih menyukai suasana tenang dari pada keramaian, mereka lebih sering berbicara seperlunya jika berada dengan banyak orang. Namun tidak memungkiri bahwa seorang introvert tidak dapat menjalin hubungan baik dengan orang lain. Meraka akan menjadi sangat dekat jika sudah benar benar kenal dan saling percaya. Biasanya seorang introvert akan lebih menyukai hal hal seperti menulis, melukis atau memainkan musik yang membutuhkan ruang tenang.

Sedangkan anti sosial diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang "menolak" nilai dan norma yang ada di masyarakat. Mereka cenderung tidak mau menerima dan lebih keukeh untuk menggunakan life style atau aturannya sendiri. Sebagai contoh: di suatu daerah yang berpenduduk muslim, disana masyarakat perempuan diwajibkan untuk menggunakan hijab. Nah, namun ada salah seorang yang menolak norma tersebut dengan tidak mau memakai hijab. Ia mengikuti style nya sendiri tanpa memedulikan cacian/cemoohan orang lain karena telah melanggar norma, jadi orang tersebut dapat dikatakan sebagai seorang yang anti sosial. Atau, contoh lain yaitu: di sekolah, setiap siswa diwajibkan untuk memakai seragam sesuai dengan hari yang ditentukan. Tapi, ada seorang siswa yang menolak aturan tersebut dengan memakai pakaian bebas setiap harinya, maka siswa tersebut dikatakan sebagai anti sosial.

Seorang anti sosial bisa jadi adalah seorang introvert atau ekstrovert. Karena sikap anti sosial adalah sifat rekaan yang dapat dibuat manusia karena faktor atau alasan tertentu. Sedangkan sifat introvert dan ekstrovert adalah suatu ragam kepribadian yang sudah dibawa sejak lahir.
Jika kalian memiliki teman yang mempunyai sifat introvert, jangan katakan jika sifatnya tersebut adalah suatu kekurangan. Jangan meyebutnya pemalu, sulit bergaul, kudet, atau penyendiri, karena hal itu hanya akan menjadikannya down sehingga menyebabkan penurunan mental yang menjadi tahap selanjutnya. Dan jangan pula melabeli seorang introvert dengan sebutan anti sosial, karena keduanya adalah sifat yang berbeda.

Pesanku, belajarlah untuk menerima apa yang ada, entah itu keadaan, keluarga ataupun teman teman. Walau untuk menyetarakan atau memahaminya sulit, banyak yang bertentangan dengan hati bahkan prinsip, but its okey dan so good person jika mau mencoba memahami dan menghargai. Karena hidup akan berjalan dengan seharusnya jika orang orangnya saling menghargai.







Jadi temen temen, artikel diatas adalah suatu kesadaran dan pemikiran yang dating dari sudut pandangku. Seperti pada realitanya setiap orang punya sudut pandang yang berbeda beda dan punya kebebasan hak buat mengutarakannya:)
So byebye

Sabtu, 20 Juli 2019

MENGHARGAI ORANG LAIN? PERLU DONG


Hallo gengs!

Setiap orang di dunia ini pasti melakukan interaksi sehingga menjadi sekumpulan orang atau disebut masyarakat. Di masyarakat ini kita perlu dong bersosialisasi, saling bergantung, dan saling membantu untuk mencukupi kebutuhan hidup kita. Nah dalam hal ini kita akan banyak membutuhkan orang lain karena sudah kodratnya manusia adalah makhluk sosial. Namun, disetiap kegiatan tolong menolong dan bersosialisasi manusia perlu adanya pengakuan sehingga merasa dirinya dihargai. Jadi, sudahkan kalian sadar tentang menghargai orang lain dalam bersosialisasi di masyarakat? Apa saja sih yang dapat membuat seseorang merasa dihargai? Menurut kalian apa nih? Berikut ini aku share tentang cara menghargai orang lain menurut versiku

Hasil gambar untuk gambar bersosialisasi

1. Ajaklah berbicara dengan ramahJika kalian sedang berada dengan orang lain, ajaklah berbicara dengan sopan. Bisa tentang topik yang menyenangkan ataupun hal lainnya. Atau jika kalian tipe orang yang sulit memulai pembicaraan, berikan senyuman kepada orang yang kalian temui. Hal tersebut akan memberi kesan dihargai dan menunjukkan keramahan.

2. Mengontrol gerak tubuh dan tatapan mataGerak gerik tubuh sangat berpengaruh dalam kenyamanan. Gerak tubuh yang kaku akan memberikan kesan awkward. But its ok, jika kalian adalah seorang pemula atau baru saja bertemu dengan orang baru. Setidaknya kalian sudah berusaha mencoba untuk membangun interaksi. Selain itu, berusahalah agar tidak memberikan tatapan sinis pada orang lain, karena tatapan sinis dapat membuat orang merasa tidak diinginkan keberadaannya atau merasa terintimidasi.

3. Jangan meremehkan bantuan orang lain dengan mengatakan "cuma" atau "hanya" yang berarti sekedarKetika seseorang merasa kesulitan dalam melakukan sesuatu, pasti membutuhkan orang lain untuk membantunya. Karena itulah bantuan sekecil apapun perlu dihargai. Tanpa bantuan orang lain belum tentu pekerjaan yang dilakukan dapat diselesaikan. Maka, jangan remehkan bantuan orang lain dengan menyebutnya "cuma" atau kata lain yang berarti sekadar. Karena tanpa bantuan sekecil apapun dari orang lain kamu bisa saja mengerjakannya menjadi lebih lama. Misal: "Dia cuma ngangkutin barang", "cuma ngamplas doang, gampang", atau "cuma ngambilin pulpen"

4. Ucapkan terimakasih setelah meminta bantuanUcapan terimakasih sangat diharapkan oleh orang yang membantu. Karena ucapan terimakasih berarti apa yang sudah dibantu dapat bermanfaat dan dapat diterima dengan puas. Sekecil apa pun dan sesepele apa pun bantuan orang lain tetap ucapkan terimakasih ya, karena kepuasan rasa akan memberikan kelegaan

Gimana temen temen? Menurut kalian cara menghargai orang lain versiku sudah tepat belum? Atau ada yang perlu ditambahkan?

Setiap orang pasti ingin selalu dihargai. Maka belajarlah menghargai orang lain agar kamu dihargai kembali oleh orang lain

Byebye